Friday, February 10, 2023

AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK

 

TUGAS AKSI NYATA

MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF

PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

 

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam Guru Penggerak.

Bapak/Ibu Guru hebat, perkenalkan saya Dini Nurani Rahmawati, S.Pd. guru biologi dari SMA Muslimin Cililin Calon Guru penggerak (CGP) Angkatan 7 dari Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat. Pada kesempatan kali ini, saya akan memaparkan Aksi Nyata Modul 1.4 tentang Budaya Positif di sekolah.

Tujuan Pembelajaran Khusus pada Tugas Aksi Nyata ini adalah Calon Guru Penggerak mampu menjalankan rencana manajemen perubahan yang telah dibuat.

Pada modul 1.3 ini, para Calon Guru Penggerak mendapat tugas merevisi  dan mengeksekusi rancangan BAGJA untuk prakarsa perubahan diri  yang sudah dibuat pada tahap Demonstrasi Kontekstual. Penerapan Aksi Nyata ini bukan semata penugasan modul Program Pendidikan Guru Penggerak, melainkan sebuah praktik dalam pengembangan profesi berkelanjutan.

Latar Belakang Aksi Nyata

Sesuai dengan Filosofi Pemikiran KHD, seorang guru itu harus memberikan pendidikan yang berpihak pada murid dan harus mampu menuntun segala kodrat yang ada pada murid baik kodrat alam maupun kodrat zaman. Untuk dapat menerapkan nilai dan peran guru penggerak, maka seorang guru itu bukan hanya mengajarkan materi pelajaran tapi menuntun murid agar memiliki karakter positif yang sesuai dengan dimensi-dimensi yang ada pada Profil Pelajar pancasila. Untuk itu kita sebagai guru harus memahami dimensi tersebut.

Untuk dapat menerapkan Profil Pelajar Pancasila tersebut maka seorang guru harus memiliki VISI yang dapat mewujudkan perubahan yang sesuai dengan apa yang diharapkan di lingkungan sekolahnya yang sesuai dengan filosofi KHD.

Agar VISI yang telah kita rumuskan dappat terwujud maka digunakanlah pendekatan INKUIRI APRESIATIF (IA). IA merupakan pendekatan yang berfokus pada apresiasi aset dengan perspesktif pada kekuatan yang dimiliki untuk mengupayakan perubahan yang positif sesuai dengan prinsip Trikon pada Filosofi KHD yaitu kontinu, konvergen dan konsentris.

Karena sekolah saya merupakan Sekolah Penggerak, maka saya harus dapat mengimplementasikan salah satu dimensi yang ada pada Profil Pelajar Pancasila dalam kegiatan pembelajaran saya yang disesuaikan dengan keadaan zaman yang saat ini tidak lepas dari penerapan teknologi informasi yang inovatif.

Melalui pendekatan Inquiry Apresiatif, saya mencoba mmerumuskan visi Guru Penggerak dan mencoba untuk mengejawantahkan visi tersebut melalui Prakarsa perubahan diri.

Visi saya sebagai Guru Penggerak:

"Mewujudkan Peserta Didik Yang Religius, Kompetitif Dan Berteknologi Serta Berkarakter Profil Pelajar Pancasila "

Aksi Nyata

Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, khususnya pada dimensi Mandiri dan Kreatif dan bernalar kritis melalui kegiatan pembelajaran yang inovatif di sekolah.

Prakarsa Perubahan Diri

"Meningkatkan Kreatifitas Peserta Didik Melalui Pemanfaatan Teknologi".

Tahap Persiapan:

1)      Membuat pengamatan khusus kepada murid dengan memberikan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang hal yang membuat murid menjadi bersemangat dan termmotivasi menjadi lebih percaya diri, lebih kreatif, dan kemampuan penguasaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

2)      Berkomunikasi dengan orang tua murid dan memberikan pertanyaan kepada mereka melalui kuesioner;

3)      Berkolaborasi dengan seluruh warga sekolah, baik kepala sekolah, guru, karyawan, pengawas, komite, dan masyarakat;

4)      Terus mencari referensi tentang cara-cara dan kiat meningkatkan semangat dan motivasi murid, disiplin, dan percaya diri, serta menumbuhkan karakter mandiri dan kreatif.

Aksi Nyata

1)      Pengenalan Profil Pelajar Pancasila kepada guru-guru dan siswa;

2)      Pembuatan Keyakinan Kelas

3)      Pemberian motivasi dan semangat untuk menumbuhkan motivasi intrinsik

4)      Melaksanakan pembelajaran yang inovatif berteknologi sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan untuk menumbuhkan kecintaan dan motivasi belajar.

5)      Menumbuhkan karakter mandiri, kreatif, berpikir kritis dan gotong-royong melalui kerja kelompok, diskusi, tugas kelompok.

6)      Menumbuhkan karakter mandiri dan percaya diri melalui kegiatan presentasi dan seluruh siswa diberi kesempatan untuk tampil.

Refleksi:

Pada tahap refleksi, saya menuliskan pada jurnal refleksi mengenai pengalaman, perasaan, dan pembelajaran apa yang saya dapatkan dalam kegiatan aksi nyata. Saya juga membuat Tindak lanjut apa yang akan saya perbaiki dan perlu saya tingkatkan dari aksi nyata yang sudah saya lakukan.

Demikian pemaparan jurnal dwimingguan saya, semoga bermanfaat.

 

Wassalamualaikum Wr. Wb.

 

Salam Guru Penggerak!!!

No comments:

Post a Comment